Materi4_Generasi Aswaja an nahdliyah di era milenial. Pemateri: KH .Reza Ahmad Zahid Lc.Ma



unusa PENGERTIAN AHLUS SUNNAH WAL JAMA'AH

• Sunnah secara Bahasa adalah: Suatu jalan walaupun tidak diridlai.

•Sunnah secara Syara' adalah: Jalan yang diridlai (Allah) yang ditempuh dalam agama, yaitu yang ditempuh oleh Rasulullah s.a.w. dan yang lainya, yang faham terhadap agama, dari kalangan para sahabat.

Sunnah secara Urf (tradisi), adalah: Suatu ajaran yang diikuti secara konsisten oleh para pengikut, baik nabi maupun wali. Dan istilah sunny adalah nisbat kepada sunnah.

Jama'ah menut bahasa golongan
Ahlu Sunnah wal jama'ah: golongan sunnah yang mengikuti

 PENGERTIAN AHLUS SUNNAH WAL

JAMA'AH
• Jama'ah adalah sekelompok orang yang berkumpul dan bersatu diatas kebenaran yang berdasarkan al-Qur'an dan Hadits, dan mereka adalah para sahabat dan orang-orang yang setia mengikuti mereka (tab'iin) walaupun jumlah mereka sedikit.
Ahlus Sunnah wal Jama'ah adalah Golongan yang berpegang teguh dengan Al-Qur'an dan sunnah serta pemahaman dan penerapan para sahabat dalam memahami dan mengamalkan Islam. Termasuk dalam golongan mereka para sahabat rosul, tabi'in, tabi'it tabi'in, kaum ulama sunnah dan para pengikut mereka (dari semua lapisan umat) sampai hari kiamat.PENGERTIAN AHLUS SUNNAH WAL

JAMA'AH
• Jama'ah adalah sekelompok orang yang berkumpul dan bersatu diatas kebenaran yang berdasarkan al-Qur'an dan Hadits, dan mereka adalah para sahabat dan orang-orang yang setia mengikuti mereka (tab'iin) walaupun jumlah mereka sedikit.
Ahlus Sunnah wal Jama'ah adalah Golongan yang berpegang teguh dengan Al-Qur'an dan sunnah serta pemahaman dan penerapan para sahabat dalam memahami dan mengamalkan Islam. Termasuk dalam golongan mereka para sahabat rosul, tabi'in, tabi'it tabi'in, kaum ulama sunnah dan para pengikut mereka (dari semua lapisan umat) sampai hari kiamat.

 PENGERTIAN NAHDLATUL ULAMA'

• Nahdlatul Ulama adalah sebuah organisasi agama Islam yang mengikuti paham Ahlus Sunnah wal Jama'ah dan terbentuk pada tahun 16 Rojab 1344/31 Januari 1926 di Surabaya, yang lahir dari pesantren, pendirinya adalah KH. Hasyim Asy'ari beserta para kyai yang lainnya seperti KH. Abdul Wahab Hasbullah, KH. Bisri Syansuri, KH. Ridwan Abdullah, KH. Mas Alwi Abdul Aziz, dan lain sebagainya.

 Hasyim Asy'ari ketika mau mendirikan NU beliau sowan kepada syekh nya (syaikona Kholil Bangkalan)setelah di restui oleh syeknya beliau mendirikan NU
Yang menggambar logo NU KH. Ridwan Abdullah dari Surabaya

VISI MISI NAHDLATUL ULAMA

Visi Menjadi penyedia informasi ke-NU-an dan keislaman yang menyejukkan dan terpercaya

Misi
1. Menjadi pilihan pertama untuk memperoleh informasi ke-NU-an dan keislaman yang terpercaya
2. Menghasilkan informasi yang menyejukkan dan mendorong sikap keagamaan yang berkeadilan, moderat, dan menghargai keberagaman.
3. Menghasilkan produk informasi yang berkualitas.
4. Menjadi ruang untuk mengembangkan sikap profesionalitas yang tinggi disertai semangat berkhidmah untuk umat dan bangsa.

TRADISI NU DALAM MADZHAB

Secara spesifik, NU merumuskan Aswaja sebagai sebuah mazhab yang dalam berakidah mengikuti salah satu dari dua imam: Al-Asy'ari dan Al-Maturidi (Bukhara'); dalam ubudiyah mengikuti salah satu imam empat (Hanafi, Maliki, Syafi'i dan Hambali), dan dalam bidang tasawuf mengikuti salah satu dari dua imam Al-Junaidi atau Al- Ghazali.

Niat Ketika awal melakukan sesuatu tersebut dan niat itu ada di dalam qolbu

 4 Dasar prinsip NU

1. Tawassuth/ Moderat
2. Tasamuh/ Toleransi
3. I'tidal/ Tegak lurus
4. Tawazun/ Seimbang

 TAWASSUTH/MODERAT

⚫Tawassuth adalah suatu langkah pengambilan jalan tengah bagi dua kutub pemikiran yang ekstrem (taharruf), misalnya antara Qadariyyah dan Jabariyyah, antara skiptualisme ortodoks dengan rasionalisme Mu'tazilah dan antara Sufisme salafi dan Sufisme falsafi. Dalam pengambilan jalan tengah ini juga disertai dengan sikap al- Iqishad (moderat) yang tetap memberikan ruang dialog bagi para pemikir yang berbeda-beda.

•Dengan sikap tawasuth, NU akan menjadi ummatan wasathan (kelompok moderat). Dalam kehidupan sosial kemasyarakatan, Nahdlatul Ulama menyikapi fenomena fenomena sosial berusaha untuk memandang suatu masalah dari banyak sisi dan mempertimbangkan banyak hal sebelum menyatakan sikap. Hal ini penting untuk menghindari fanatisme buta yang kemudian melahirkan ekstrimisme.

 TASAMUH/TOLERAN

• Tasamuh yaitu menghargai perbedaan serta menghormati orang yang memiliki prinsip hidup yang tidak sama. Namun, bukan berarti mengakui atau membenarkan keyakinan yang berbeda tersebut dalam peneguhan apa yang diyakini. Tasamuh adalah sikap toleransi, menghargai, tepa selira, tenggang rasa dan saling menghargai. Sikap yang menjadi karakteristik Nahdlatul Ulama ini sangat mempengaruhi cara pandang terhadap suatu masalah. Dengan sikap tasamuh warga Nahdlatul Ulama menempatkan keberagaman sebagai suatu keniscayaan untuk dihargai. Meski bersikap tasamuh bukan berarti NU membenarkan setiap pendapat, ajaran dan paham. Tasamuh tumbuh dibawah jiwa yang fanatik terhadap ajaran-ajaran Aswaja, sehingga meskipun menghargai perbedaan-perbedaan, NU tetap teguh pada pendiriannya.

 I'tidal/TEGAK LURUS

I'tidal yaitu tegak lurus. Tidak condong kekanan maupun ke kiri atau berlaku adil dan tidak berpihak kecuali pada yang benar. Sikap i"tidal berkaitan erat dengan sikap tawassuth. Pendapat dari KH. Aqil Siradi, menyatakan bahwa i'tidal (tegak lurus atasu berlaku adil) ini diaplikasikan dalam sikap kemasyarakatan yang selalu berlaku adil antara kelompok kaya dan kelompok miskin, antara kelompok minoritas maupun mayoritas. Puncaknya adalah terbentuknya sikap gotong royong dalam menegakkan keadilan.

AI ISNAADU MINAD DIIN

Berguru dan memiliki sanad keilmuan adalah bagian dari agama
• Barang siapa yang belajar tanpa guru maka dia berguru kepada setan
• Sanad keilmuan sebagai ketersambungan silsilah keilmuan dari murid kepada sang guru

 Rasulullah dawuh " orang yang cerdas orang yang selalu introspeksi diri"

Postingan populer dari blog ini

Materi1_ Generasi mudah berintegritas anti korupsi. Pemateri: Prof. Dr. Haryono Umar, SE,. Ak,. Msc,. Ca

Materi3_Digital portofolio untuk generasi rahmatallil Al-Amin unusa. Pemateri: Murayidul Ibad.S.Km., M.Kes